Bentuk ruang menentukan perpindahan gelombang suara dalam ruang. penempatan material akustik seharusnya ditentukan dari bagaimana pergerakan suara di ruang tersebut untuk memastikan efisiensi material secara optimal.
- Ruangan sempit
Menempatkan material absorber pada ceiling tidak akan memperoleh efek akustik yang diinginkan. Absorber harus diletakkan sedekat mungkin dengan sumber usara. Oleh karena inti material absorber harus dilletakkan pada dinding.
2. Ruangan melingkar
Suara yang bergerak melalui pusat konstruksi akan menyebabkan gema. Material diffuser harus diletakkan pada permukaan lengkung agar suara tersebar secara merata.
3. Ruangan besar dengan plafon yang rendah
Penyebaran suara dalam ruangan besar merupakan tantang terbesar karena suara ucapan dapat didengar dengan jarak yang panjang.
Absorber dan diffuser suara harus digunakan dan barrier harus dipasang pada langit-langit. Pengaturan suara dari lantai diperoleh dari furniture dan penggunakan sound barrier.
4. Ruangan besar dengan langit-langit yang tinggi
Lingkungan akustik pada ruangan yang besar terkadang terdapat pada stasiun kereta. Hal ini berkaitan dengan fakta bahawa sulit berkonsentrasi karena tingkat noise yang relative tinggi. Alasan lainnya untuk ini adalah fakta bahwa pembicarakkan dari jarak yang pendengan terhalang oleh suara yang tertutup atau tenggelam karena suara di sekitarnya.
Itulah mengapa pentingnya setiap permukaan dipasang absorber dan diffuser suara secara efektif. Selain itu perabotan dengan barrier juga berperan penting untuk membuat absorber dan diffuser menjadi lebih efektif.
5. Ruangan kecil dengan dinding paralel
Pada ruangan yang kecil, frekuensi rendah seringnya menjadi cukup dominan. Oleh karena itu suara bicara yang muncul seperti bergumam. Absorber suara dangan frekuensi yang rendah seharusnya dipasang pada plafon.
6. Langit-langit berbentuk kubah
Sound diffuser harus diletakana pada permukaan yang lengkung untuk menyebarkan suara ke segala arah.
7. Langit-langit miring
Langit-langit yang miring memiliki penyebaran suara dan efek konsentrasi suara. Umumnya, suara terkonsentrasi karena pengaturan suara di area sekitar langit-langit yang miring belum mempertimbangkan secara baik.
Area dinding yang berhadapan dengan plafon yang miring juga harus dipasang absorber suara. Semua permukaan di atas ketinggian normal plafon (2.6 m) termasuk dinding ujur harus dilengkapi dengan peredam suara.
8. Dinding miring
Sama seperti langit-langit yang miring, dinding yang miring juga memiliki penyebaran suara dan efek konsentrasi suara. Efek penyebaran suara dicapai dengan memiringkan dinding secara proporsional ke dinding lainnya dan langit-langit. Umumnya dinding yang miring lebih dari 6⁰ akam memiliki difusi yang yang sangat baik. Difusi paling efektif diperoleh dengan menerapkannya pada beberapa sudut.
9. Langit-langit material kaca
Ruangan dengan material kaca pada langit-langit, suara terkonsentrasi pada pusat konstruktif yang menyebabkan suara muncul dengan intensitas yang tinggi. Perpindahan suara juga akan kuat sepanjang lengkungan.
10. Kamar yang terhubung
Ruangan yang saling terhubung dan terdapat akses terbuka antara keduanya akan saling mempengaruhi lingkungan suara masing-masing. Ruangan tanpa regulasi akustik dapat berperan sebagai ruang gema yang memperkuat suara, ketika terhubung dengan ruangan yang diatur secara akustik dengan baik.
Kedua ruangan harus memasang peredam suara. Jika jarak antara akses terbuka dinding sebrang pendek (5-6m) maka dinding harus banyak dikover menggunakan peredam suara dan diffuser.
11. Kamar dengan Mezzainine
Ruangan dengan mezzainine, memungkinkan untuk membuat perbedaan lingkungan suara pada ruang yang sama. Pada ruang yang besar, ruang terbuka, akan terbentuk waktu dengung yang lama. Jarak di atas dan di bawah mezzanine memiliki waktu dengung yang pendek. Tantang yang ditimbulkan pada ruangan jenis ini adalah pantulan suara dan harmonisasi waktu gaung yang berbeda.
Dinding yang berlawanan mezzanine seharusnya dipasang peredam suara dan diffuser. Sebagai tambahan. Peredam suara harus ditempatkan pada sisi bawah dan peganggan tangga mezzanine. Untuk mencegah pebedaan besar pada waktu dengan antara ruang yang besar dan jarak sekita mezzanine, barrier dapat digunakan.